10 hal tentang A.Iniesta

PROFIL: Sepuluh Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Andres Iniesta

PROFIL: Sepuluh Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Andres Iniesta

16 Jan 2009 11:30:20
0

Barcelona adalah tim yang disesaki para pemain bintang. Tapi hanya ada satu bintang yang selalu ditunggu permainannya oleh fans mereka, yaitu Andres Iniesta.

Oleh Henry AA

Pemain seperti apa yang dibutuhkan sebuah tim? Apakah pemain yang punya tehnik tinggi, atraktif atau mampu ditempatkan di berbagai posisi, dan masih banyaj lagi alasan lainnya. Jawabannya memang bisa bermacam-macam dan sesuai dengan kebutuhan tim tentunya.

Untuk klub sebesar Barcelona, tentu bukan sembarang pemain yang mereka butuhkan. Maklum saja, klub asal Spanyol ini bukan tipe tim yang ingin sekedar meraih kemenangan, tapi juga mengutamakan permainan indah dan enak ditonton.

Di musim ini saja misalnya, deretan pemain mereka termasuk mentereng dengan pasukan seniman bola yang mumpuni. Sebut saja, Lionel Messi, Samuel Eto’o, Thierry Henry, Bojan Krkic, Xavi, Yaya Toure, Dani Alvez dan Andres Iniesta. Nama terakhir ini memang jarang menjadi sorotan, tapi perannya sangat vital dalam tim.

Gelandang berusia 24 tahun ini pergerakannya sangat gesit, punya tehnik tinggi, bisa dimainkan di berbagai posisi, konsisten, tidak kenal lelah, punya naluri bagus mencetak gol, larinya sangat cepat dan jarang melakukan pelanggaran.

Selain itu masih ada lagi kelebihannya, Iniesta bukan tipe pemain yang suka pamer atau berlama-lama dengan bola, ia pemain yang efektif karena hampir selalu tahu kapan harus menahan bola dan kapan harus memberikan atau mengumpan bola. Tak pelak lagi, pemain timnas Spanyol ini merupakan tipikal pemain tim, rela melakukan apa saja demi kepentingan tim.

Iniesta menjadi salah satu elemen terpenting bagi Barca dalam beberapa musim terakhir. Di musim 2004/05 ia mulai menjadi pemain inti. Tapi musim 2005/06 merupakan momen paling bersejarah baginya. Ia didapuk sebagai pengganti sementara Xavi yang mengalami cedera. Iniesta pun ditempatkan di lapangan tengah, padahal ia lebih sering dipasang sebagai pemain sayap.

Ternyata, Iniesta tampil gemilang dan trengginas. Pada musim itu ia berperan besar dalam keberhasilan menjuarai La Liga Spanyol dan Liga Champions. Berkat penampilan apiknya, ia dimasukkan dalam skuad Spanyol di Piala Dunia 2006. Sejak itu ia selalu jadi pilihan utama di Barca.

Setelah Xavi pulih dari cedera, Iniesta kembali digeser ke posisi sayap, baik di kiri maupun kanan atau bahkan sebagai second striker. Ia tidak pernah komplain dan hebatnya tetap bermain apik.

Di Piala Eropa 2008, Iniesta kembali masuk skuad Spanyol. Kali ini ia sudah menjadi pemain intu. Hasilnya, tim matador keluar sebagai juara dan Iniesta berperan penting dalam keberhasilan timnya. Ia bahkan merupakan satu-satunya pemain yang selalu menjadi starter di semua laga yang dimainkan Spanyol.

Perilaku Iniesta yang santun dan tidak emosional saat berlaga di lapangan hijau, ternyata mencerminkan perilakunya di luar lapangan, Ia tidak suka menjadi pusat perhatian apalagi berusaha menjadi sorotan berita. Pria kalem dan low profile ini juga tidak suka kehidupan malam dan nyaris sepi dari berita miring.

Peran Iniesta sangat vital bagi timnya, baik di Spanyol maupun Barcelona, serta betapa di sangat dicintai para pendukung Barca. Pemain betubuh mungil ini memang pantas dijuluki The Real Barca Star.

Berikut ini ada sepuluh hal yang wajib Anda ketahui mengenai Iniesta.

10. Andres Iniesta Lujan lahir di Fuentealbilla, 11 Mei 1984. Ayahnya seorang pensiunan pengusaha alat-alat bangunan, sedangkan ibunya pernah menjadi pelayan hotel. Ayahnya kini menjadi salah satu manajernya. Tinggi badannya termasuk kecil, 170 cm dengan berat sekitar 65 kilogram

9. Di usia 12, ia nyaris masuk seleksi tim muda Real Madrid. Tapi karena ayahnya melihat lingkungan di sekitar tempat latihan agak rawan, maka Iniesta dipindahkan ke Barcelona. Ia diterima dan masuk tim yunior Barca.

8. Debut Iniesta sebagai starter di Barca terjadi pada 29 Oktober 2002, bukan di pertandingan La Liga tapi di Liga Champions. Pelatih Louis van Gaal memasangnya saat Barca menghadapi Club Brugges di Camp Nou. Andres tampil bagus dan Barca memenangkan pertandingan tersebut.

7. Pada musim 2004/05 ia sudah menjadi pemain inti. Iniesta tampil dalam 37 gim dari 38 gim di La Liga dan menjadi pemain Barca terlama yang tampil di musim itu. Ia banyak membuat assist bagi Ronaldinho dan Eto’o, tapi hanya mencetak dua gol.

6. Iniesta punya seorang sepupu, Javier Gaston Alberto, yang masih berusia 14 tahun. Alberto saat ini menjadi salah satu penyerang  di tim remaja Barca dan disebut-sebut punya masa depan cerah dan akan sehebat atau mungkin melebihi sang paman.

5. Iniesta paling sering dimainkan sebagai gelandang sayap kanan. Ia juga sama bagusnya kalau diplot di sisi kiri. Selain itu, ia pernah dipasang sebagai gelandang tengah, penyerang lubang, gelandang bertahan dan bek sayap baik di sisi kiri maupun kanan. Menurut Iniesta, posisi yang belum pernah dilakoninya adalah penjaga gawang, bek tengah dan penyerang tengah.

4. Menurut majalah sepakbola Spanyol Don Balon, Iniesta termasuk deretan pemain paling konsisten dalam dua musim terakhir di La Liga. Ia berada di urutan kelima pada musim 2006/07 dan urutan keempat pada musim 2007/08.

3. Fans Barca punya beberapa julukan untuk Iniesta. Diantaranya, The Silent Hero (Pahlawan yang tak banyak bicara) dan The Choir Boy karena sikapnya yang sportif, tidak emosian dan wajahnya yang boyish, tipikal pemuda anggota paduan suara.

2. Sebagai pemain yang setia dengan klubnya, Iniesta juga pernah mendapat godaan untuk hengkang. Pada akhir musim lalu, Real Madrid berencana untuk mendatangkannya ke Bernabeu dengan nilai kontrak yang menggiurkan.  Tapi ia menolak tawaran tersebut dan memperpanjang kontraknya bersama Barca sampai 2014. Ia menyatakan ingin pensiun di Barca.

1. Selama memperkuat Barca, Iniesta sudah mempersembahkan dua gelar La Liga (2004/05, 2005/06), satu gelar Liga Champions (2005/06) dan dua gelar Piala Super Spanyol (2006, 2007). Di timnas Spanyol, sekali juara Piala Eropa (2008). Di level yunior, ia mendapatkan dua gelar, juara Piala Eropa U-16 (2001) dan Piala Eropa U-19 (2002).

Leave a comment